MENULIS ITU MUDAH

                                           RESUME PERTEMUAN KE 10 KBMN  GELOMBANG 31

                                                                      Oleh : Cicin Resnawati

Hari tanggal 22 Mei 2024 adalah pertemuan ke 10 kelas belajar menulis,pertemuan kali ini dipandu oleh pak Sigid PN,S.H sebagai moderator dan bapak Prof.Dr.Ngainun Naim,M.Hi sebagai narasumber.Topik malam ini adalah Menulis itu Mudah.Seperti biasa,pertemuan kelas belajar ini dibagi menjadi empat sesi yaitu:

1. Pembukaan 
2. Pemaparan Materi
3. Tanya jawab
4. Penutup

Ada beberapa hal yang membuat kita mudah dalam menulis adalah

• Menulis tentang yang dialami,menceritakan kembali hal yang kita alami dalam bentuk tulisan,Berikut adalah contoh contoh buku karya beliau yang berisikan tentang catatan catatan yang beliau alami
  
  
  
  
  
  
• Menulis akan mudah jika kita menulis apa yang dibaca,bentuknya disebut resensi buku.Resensi buku adalah membahas tentang sebuah buku ada beberapa hal penting yang harus dilakukan  dalam melakukan resensi buku yaitu; persiapan,membaca atau mencatat hal hal penting,menganalisis,menulis dann menyunting.
• Menulis tentang orang orang di sekitar kita,bisa siapa saja guru,orang tua atau hal hal yang menurut kita menarik.

Beberapa strategi menulis yaitu:

1. Menulis di pagi hari,mengapa dilakukan di pagi hari?karena saat pagi tubuh kita masih segar dan otak belum capek/lelah.
2. Bermental proses,tidak ada orang yang dapat menulis dalam hitungan hari 
3. Menulis sedikit demi sedikit atau beliau menyebutnya ngemil.Teknik ngemil adalah menulis saat ada kesempatan dan hanya menghasilkan 2-3 paragraf.
4. Sabar menjalani proses.Banyak orang ingin menjadi penulis tetapi tidak tahan dengan hambatan atau tidak menemukan ide,padahal ide ada di mana mana hanya membutuhkan kepekaan dan latihan.

Topik yang menarik "Menulis itu Mudah"seolah olah kita digiring untuk berpikir bahwa menulis semudah itu, kita tinggal menuliskan semua hal yang ada dalam pikiran kita,namun ternyata yang saya alami tidak semudah yang dipikirkan karena ternyata menulis itu membutuh komitmen, konsistensi dan menikmati proses yang tidak instan tentunya, ternyata mudah itu tak berlaku untuk semua orang.

"Orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama ia tidak menulis,ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.Menulis adalah bekerja untuk keabadian"

(Pramoedya Ananta Toer)