https://drive.google.com/file/d/1BsflNOIF6Fzz7pcjl5NriOd3BXBnexXQ/view?usp=share_link
Senin, 20 Februari 2023
Kamis, 09 Februari 2023
Refleksi Individu Modul 2.1
Refleksi Individu
MODUL 2.1
CICIN RESNAWATI
CGP A7 SDN 2 SUKAMUKTI
- Bayangkanlah
kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda.
Saya mengajar di kelas
5 yang terdiri dari 24 siswa yang memiliki latar belakang keluarga,status
sosial,kemampuan intelektual yang pasti berbeda,mereka mempunyai potensi masing
masing yang tentunya tidak sama satu sama lain. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran
yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan
memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.
Keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan, karena setiap
peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan
kondisi geografis tempat tinggal mereka. Pembelajaran dilakukan dengan beragam
cara untuk memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang
kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten;
mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk
pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua murid di dalam suatu ruang
kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan
efektif. Selain itu juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan
selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya
- Apa yang
telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang
Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk
murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan?
Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap
murid Anda?
1. Melakukan pemetaan
Pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk
memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien
dengan demikian guru perlu memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka.
2. Menyediakan pertanyaan
pemandu atau tantangan melalui sudut-sudut minat, dengan demikian akan mendorong
murid mengeksplorasi berbagai materi yang dipelajari.
3. Membuat agenda
individual untuk murid, misalnya guru membuat daftar tugas berisi
pekerjaan umum untuk semua kelas serta daftar pekerjaan yang terkait dengan
kebutuhan individual murid. Jika murid telah selesai mengerjakan pekerjaan umum
maka mereka dapat selesai melihat agenda individual dan pekerjaan yang dibuat
khusus untuk mereka
4. Memfasilitasi lama waktu yang murid dapat ambil
untuk menyelesaikan tugas. Dalam hal ini untuk memberikan dukungan bagi murid
yang mengalami kesulitan atau sebaliknya mendorong murid yang cepat untuk
mengejar topik secara lebih mendalam
5. Mengembangkan kegiatan
yang bervariasi yang mengakomodasi gaya belajar visual, auditori dan
kinestetik.
6. Menggunakan
pengelompokan yang fleksibel yang sesuai dengan kesiapan, kemampuan dan minat
murid.
- Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi
dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman
murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan
untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Pertama, guru harus mengetahui berbagai
karakteristik peserta didik. Pengetahuan guru tentang kondisi keberagaman siswa
menjadi dasar untuk merancang pembelajaran, sehingga sesuai dengan keadaan
keberagaman peserta didik tersebut. Guru perlu meluangkan waktu yang cukup
dalam menyusun rancangan pembelajaran
Kedua, guru perlu menyusun asesmen diagnostik
dan formatif pada awal pembelajaran. Asesmen diagnostik dilaksanakan untuk
mengetahui keberagaman peserta didik. Adapun asesmen formatif pada awal pembelajaran
untuk mengetahui tingkat pencapaian peserta didik. Dengan demikian, guru dapat
merancang pembela kompetensi tiap peserta didik.
Ketiga, guru perlu menggunakan multimetode,
multimedia, dan multisumber. Panerapan metode, media dan sumber belajar yang bervariasi
dapat mangakomodasi berbagai tipe belajar poberta didik baik tipe visual,
auditon maupun kinestetik
- Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan
yang terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya
pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?
Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan
dengan filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru
penggerak, visi guru penggerak, serta budaya positif. Salah satu filosofi
pendidkan menurut Ki Hajar Dewantara adalah sistem "among", guru
harus dapat menuntun murid untuk berkembang sesuai dengan kodratnya, hal ini
sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu nilai dan peran
guru penggerak adalah menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid,
yaitu pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi murid. Hal tersebut
sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu visi guru penggerak
adalah mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila, untuk
mewujudkan visi tersebut salah satu caranya adalah dengan menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi. Budaya positif juga harus kita bangun agar dapat
mendukung pembelajaran berdirensiasi.
Technical Meeting Peserta KmL Wilayah utara
Hari ini tanggal 1 Juni bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila,panitia KML melaksanakan technical meeting.Kegiatan KML ini dilaksanakan...
-
RESUME PERTEMUAN KE 6 KBMN PGRI GELOMBANG 31 Oleh : Cicin Resnawati Malam ini adalah pertemuan ke 6 kelas menulis nusantara,pertemuan ka...
-
PUSTAKA AI : MENGARUNGI DUNIA BARU MENULIS BUKU AJAR Oleh ...
-
RESUME PERTEMUAN KE 4 KBMN PGRI GELOMBANG 31 Oleh: Cicin Resnawati Malam ini,hari pertama di bulan Mei dan bertepatan dengan hari buru...